Babak Satu
Riwayat hidup ini bermula dari kelahiran Shouhei pada tahun 1659 sebagai putra bungsu dari keluarga Yanagiya generasi ketiga, yang merupakan keluarga cabang dari Tsuchimikado—yang masih satu garis keturunan dengan klan Abe. Kemudian ia menghabiskan masa mudanya dengan menimba ilmu di Onmyōgakkō—Sekolah Onmyoji, dengan harapan bisa menjadi sosok onmyouji mulia yang bisa menjaga kedamaian Edo dari kejahatan iblis.
Babak Dua
Sayangnya, kehidupan sekolah Shouhei tidak semulus yang biasa diceritakan dalam novel ringan. Dulu kala ketika musim panas ketiga, para *baigujing—*iblis tengkorak dari Daratan Tiongkok muncul dan melemparkan wabah kolera ke seisi ibukota Edo. Insiden mistis ini menelan banyak korban jiwa, terkecuali para onmyouji sendiri. Demi mengatasi krisis berkepanjangan ini, para petinggi Onmyoryo sepakat mengeluarkan dekrit yang berbunyi: onmyoji dari keluarga Yanagiya harus membuka Shinagawa Shinjuu—ritual bunuh diri agar bisa melenyapkan semua baigujing tanpa jejak yang tertinggal.
Musim semi keempat, 1676. Shouhei berhasil lulus dari onmyogakko tanpa satupun sanak saudara yang mendampingi dirinya dalam upacara pelantikan.
Babak Tiga
Hyakki-yagyō. Parade malam seribu iblis yang ke 489.
Ini adalah malam istimewa ketika ribuan iblis yang mulanya bersinggah di dunia bawah naik ke daratan bumi untuk menikmati hiburan manusia. Hyakki-yagyō adalah imbas dari kesepakatan antara makhluk iblis dan Abe no Seimei lima ratus tahun yang lalu. Para youkai sepakat untuk memisahkan diri dan membentuk dunia sendiri, sehingga kekacauan kepentingan antara youkai dan manusia tidak akan sering terjadi seperti era Heian dulu.
Dan di malam yang sama, Shouhei, seorang onmyoji pemula, bertemu dengan Dai no Kikkasawa yang sedang menyanyikan kidung kuno.
Babak Empat
Hyakki-yagyō. Parade malam seribu iblis yang ke 490.
Tahun ini, malam ini, giliran kementerian di bawah Shouhei yang menjadi penanggung jawab. Mereka telah melakukan semua prosedur pengamanan dengan cermat, dan semua youkai bersenang-senang. Namun kemeriahan perlahan kacau, tawa-canda perlahan menjadi pekik histeris. Di bawah bulan purnama, seekor kitsune membentangkan sembilan ekornya, meruntuhkan mantra proteksi, yang berujung mengaburkan batas alam manusia dan youkai.
Tamamo no Mae telah lepas dari rantainya, ia berhasil merusak kutukan sesshoseki. Ia mengaum keras mengiringi kekacauan, sebelum akhirnya perlahan menghilang ditelan kegelapan malam.
Babak Lima
Ribuan youkai berhasil melarikan diri, kembali menyatroni masyarakat ibukota. Insiden mistis kembali merebak tanpa kendali, seakan kembali ke kehidupan periode Heian dulu kala.
Dan untuk pertama kalinya, para petinggi onmyoryou membuka gerbang pengadilan tertinggi—Ichijo no Saibansho; menyeret masuk mereka yang gagal menahan Tamamo no Mae.